Ya ampun!Dia iseng banget!
       "Berani-beraninya elo!Apa elo nggak tahu, gue sampai musuhan dengan Nina gara-gara keisengan elo yang nggak mutu itu?!"
       Aku membentak marah. Anehnya dia justru tertawa geli. Yeah, ada yang lucu gitu?
       Dia menatapku. Sungguh dalam dan membuatku kehilangan napas. Otakku kosong.
       "Aku tahu kamu, Tha. Sikap dan pikiranmu mudah ditebak. Aku memerhatikanmu sudah lama. Kamu yang terlalu cuek hingga namaku saja tidak tahu. Kamu sibuk dengan ponsel konyolmu itu. Dan untungnya ponsel itu hilang sesaat. Kalau nggak, aku pasti nggak bisa menemukan Lietha Karenina Wiryawan yang sebenarnya. Hangat, baik hati dan lucu menyenangkan. Kayak kamu sekarang."
        Astaga!Tanganku yang memegang ponsel gemetaran. Perasaan hangat tiba-tiba mengalir, melimpah ruah di hatiku. Mendadak aku bersyukur ponselku hilang dan ditemukan olehnya. Mungkin aku seharusnya memandang sekelilingku dengan perhatian yang total. Bisa saja aku akan kehilangan momen-momen istimewa, yang kemudian kusesali. Termasuk dia, kan?Aku tanpa sadar tersenyum memandangnya yang tetap menatapku lekat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI