Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cersil | [Bagian 1 ] Asmara di Lereng Lembah Senduro

29 September 2019   11:03 Diperbarui: 26 Desember 2020   05:40 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:womantalk.com

"Ka-u...apakah kau baik-baik saja?" Sri Kantil nyaris menghambur ke arah pendekar gondrong itu. Tapi urung. Sebuah kekuatan maha dahsyat mencegah langkah kakinya.

Gengsi.

Kekuatan gengsi itulah yang membuat Sri Kantil terpaksa diam dan bersikap acuh.

"Sri...sepertinya aku akan mati..." pendekar gondrong itu berkata megap-megap. Lalu diam tak bergerak. 

Sri Kantil mendadak melupakan rasa gengsi yang beberapa menit lalu menguasai hatinya. Dibalikkannya tubuh kekar yang basah oleh keringat dingin itu. Ditekannya dada bidangnya kuat-kuat dengan kedua telapak tangan. Perlahan tapi pasti Sri Kantil menyalurkan energi prana berwarna merah untuk menyembuhkan luka dalam yang dialami oleh pemuda gondrong itu.

"Ayolah! Jangan mati dulu!" Sri Kantil mulai panik saat mengetahui tubuh yang terbujur di hadapannya itu sama sekali tidak merespon energi yang diberikannya. Tubuh itu membiru, kaku dan dingin.

Di ambang rasa putus asa, mendadak Sri Kantil teringat sesuatu. Jurus langka yang pernah diajarkan oleh Nini Surkanti.

Jurus Gelora Napas Buatan!

 

Bersambung ke sekuel 2 Tembang Lelayu Lembah Senduro

***

Malang, 29 September 2019

Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun