Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Salahkan Alina

25 Oktober 2018   14:26 Diperbarui: 25 Oktober 2018   14:31 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jadi kita nonton?" tanyanya.

"Jadi dong" jawabku manja.

Aku memang sangat suka bermanja padanya. Karena semakin aku bermanja, semakin dirinya perhatian padaku. Berbeda dengan suamiku yang bahkan tidak pernah bertanya apakah aku sudah mandi hari ini. Ah, suamiku selalu cuek padaku. Eits, jangan berpikir macam-macam. Suamiku adalah tipe lelaki yang setia. Buktinya saya bebas menggunakan HP nya dan membalas chatting whatapps teman-temannya. Tidak ada satupun yang dirahasiakan darinya.

"Eits...jangan dibayari Wan" kataku.

Lelaki yang baru kutemui beberapa menit yang lalu hanya nyengir sambil menyodorkan uang seratus ribuan ke petugas penjual tiket bioskop. Jari tangannya mengisyaratkan akan membeli dua tiket.

"Yang mana Pak?" tanya petugas tiket kalem.

"Yang ini sama ini" jawab Wawan menunjuk dua bangku kosong yang jauh dari kerumunan penonton lain.

Aku mengeryitkan dahi seraya mengangkat tangan.

"Kali ini kita nge-date" kata Wawan berbisik padaku.

"Eits, jangan coba-coba nggodain istri orang ya..." kilahku.

"Ah, yang digodain juga seneng kan?" rayunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun