Mohon tunggu...
Efi RiyantiSPd
Efi RiyantiSPd Mohon Tunggu... Lainnya - Semangat belajar dan tumbuh.

💐Semangat belajar dan tumbuh.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suami Mendua!

20 September 2021   00:09 Diperbarui: 20 September 2021   00:25 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keadaan ekonomi Mbak Hasna sama sepertiku, tergolong cukup dan hidup kami sederhana. Setiap aku titip sesuatu di saat Mbak Hasna mudik, selalu aku berikan uangnya. Karena semua titipan perlu dibeli dan itu membutuhkan uang yang tidak sedikit. Sudah direpotkan dengan segala macam titipan, masa direpotkan pula perihal keuangan.

Sudah dua pekan Mbak Hasna dan suami tak terlihat batang hidungnya. Say, hallo, di media sosial juga tidak ada. Seperti di telan bumi tidak ada selentingan kabar tentang Mbak Hasna. Semakin penasaran. Pasti ada sesuatu yang sudah terjadi dan itu teramat penting! Sampai-sampai Mbak Hasna menghilang dari peradaban.

Hari ini, aku memberanikan diri menghubungi Mbak Hasna. Khawatir ada sesuatu yang terjadi pada Mbak Hasna atau anak-anaknya. Namun, teleponku tidak di respon. Ingin mencoba menelepon kedua kalinya dipikir-pikir .... Aku rasa tidak perlu. Mungkin Mbak Hasna sedang sibuk. Biar kutunggu saja Mbak Hasna yang menelepon. Tujuh menit kemudian khirnya Mbak Hasna menghubungiku.

"Assalamualaikum, Mbak Hasna." Riangnya aku bisa bersua kembali dengan Mbak Hasna.

"Waalaikumsalam, gerak cepet, ya, angkat teleponnya," Mbak Hasna mencoba menggodaku.

"Iya, dong! Udah lama tak bersua, aku rindu."

"Walah, gombal!" Mbak Hasna pun tertawa bahagia bisa ngobrol denganku.

"Gimana kabar Mbak Hasna dan anak-anak? Lama gak pulang ke perantauan."

"Alhamdulillah, semua baik. Kayanya enggak akan balik lagi deh, Mbak."

"Lho ... Kok, bisa? Bercanda nih!"

"Entahlah, Mbak. Pusing aku!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun