Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bagaimana Bersikap pada Kebaikan Acak di Transportasi Umum?

10 September 2025   20:10 Diperbarui: 11 September 2025   11:54 2357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Random Act of kindness saat di negara Australia. (Sumber gambar: Dokumen Pribadi)

Bila berada di sebuah taman kota di Jepang dan melihat ada rombongan ibu-ibu dengan anak mereka yang bermain seperti berlari, bersepeda dan lainnya, apabila ada anak mereka yang jatuh ke tanah, jangan sekali-kali menolongnya.

Orang tua mereka bisa tersinggung karena kita yang orang asing bagi mereka, telah dianggap ikut campur tangan dalam mendidik anak mereka. Bahkan, ibunya sendiri pun juga tidak akan membantunya untuk berdiri, kecuali pada kasus kecelakaan parah.

Hal yang akan mereka lakukan adalah, dan ini bisa mengejutkan pada orang tua dari negara lain, justru mereka akan meminta anaknya untuk segera bangkit sendiri dan bermain lagi meskipun masih terlihat menangis. Semua itu jelas ada tujuannya agar anak mereka menjadi tangguh dan tidak manja.

Namun di belahan negara manapun, random "Act of Kindness" ini bila tepat sasaran, akan menjadi gerakan perbuatan baik (good deed) dari umat manusia kepada umat manusia lainnya di muka bumi ini.

Kebaikan kecil di transportasi umum dan kebajikan yang ikhlas tanpa pamrih, pastilah akan abadi dan saling berbalas untuk orang lain yang melalui orang lain, dan kepada orang lain pula. Hal itu bisa dimulai dari diri kita sendiri mulai saat ini.

Artikel ditulis untuk Kompasiana.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun