Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Namaku Divani

2 Mei 2024   05:50 Diperbarui: 6 Mei 2024   18:53 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 'Namaku Divani'. Sumber gambar bec.natura.com

Panji mendengar, tapi tidak tahu siapa yang bicara. Sepertinya mereka juga para penambang intan liar yang baru datang.

"Ini ada sosok gadis kecil yang tampaknya masih hidup dan tergeletak di pinggir sungai. Kelihatannya dia ketakutan dan tidak bisa bicara.". Ada suara laki-laki lainnya terdengar menjawab.

"Wah, jangan-jangan mereka dibunuh oleh mahkluk penunggu tambang intan liar di sini?"

" Ah, itu hanya rumor! Jangan percaya! Ayo, kita kubur yang meninggal dan kita segera bekerja mencari intan berharga di daerah sini! Mari kita selamatkan gadis kecil itu terlebih dulu! Kasihan sekali sampai wajahnya pucat begitu! " Orang ketiga sepertinya juga segera ikut berkomentar.

"Gadis yang dimaksud oleh mereka itu pasti Divani". Panji ingin berbicara dan memberitahu orang-orang itu bahwa Divani adalah sosok yang berbahaya dan mereka harus waspada, tapi terlambat, sayang napasnya sudah keburu lepas saat dia ingin berucap untuk memberikan peringatan.

Cerpen ditulis untuk Kompasiana.com


Magetan, 2 Mei 2024

#Cerpenbebas

#pulpen

#Sayembarapulpenxii

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun