Mohon tunggu...
Dwi Upita
Dwi Upita Mohon Tunggu... Guru - Sidoarjo-Smantaru

Berusaha menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pusaran Hati (40 Puisi karya Dwi Upita Sari)

9 Desember 2022   21:59 Diperbarui: 23 Desember 2022   02:10 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan berhenti bersama terbangnya burung gereja

Sang mentari biaskan cahayanya menembus bening-bening air

Gemerlap dipantulannya memancar ke langit

Bumi bagai bertabur  lampu kristal damaikan hati

Pancaran lama kian menjulang di atas batas cakrawala

Merah, jingga, kuning, hijau, dan keunguan


Elok mata memandang, hati berdesir  takjub

Karunia dan KebesaranTuhan tak berbatas untuk  hamba-Nya  

              Bias warna membentuk lengkungan terarah

              Tak bisa terpegang, namun dapat menikmatinya

              Berharap pelangi itu tak segera pudar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun