Bu, di luar sana dunia sedang apa?
Bolehkah aku anggap baik -- baik saja?
Binar matanya sendu saat ku bertanya begitu
Bu lihatlah
Gedung megah disana bertengger pejabat  yang lahir sama seperti ku, di rahim ibu
Apa katanya :
Dari kejauhan aku lihat
Raut wajahnya tergambarkan betapa empuknya kursi wakil rakyat
Langkah kakinya seakan mendekat
Tangannya ingin mendekap
Bibirnya berucap " jatah akan aku dapat"
Sesuai dengan janji yang ia ucap
Bu, aku rasa gubuk kita tak jauh dari tempat pejabat
Waktu juga tidak berjalan lambat
Tapi aku tak kunjung dapat
Apakah dia tak ingat?
Ibu sedari tadi diam tanpa berkata
Matanya semakin sendu
Isyaratnya menyuruhku untuk menunggu saja
Baiklah tak mengapa
Aku akan menunggu
Seperti kata ibu
Dibalik jendela dekat pintu
Jika ku lihat dia datang aku akan segera buka pintu
Dan usai sudah janjimu