Tanah merah itu penuh bunga, di situ terbujur jasad Sarji yang sudah tidur untuk selama-lamanya. Ia mesti rela meskipun ada sesuatu yang kosong dan selama beberapa waktu kepala Sarjum selalu tertunduk, terbayang wajah anak laki-lakinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!