"OO saya bukan Sumanto yang makan manusia itu pak, saya Sumanto seorang pengusaha dealer mobil, pengusaha dealer mobil Pak"
"Ya ya ya saya nggak mikir ke sana, ada apa pak Manto?"
"Gini Pak Kesot bisakah anda membuatkan saya buku,"
"Oh bisa mudah itu, buku tentang mobil ya?" Markesot senang mengira mendapat order menulis tentang mobil.
"Oh bukan itu, saya baru saja pulang dari ritual di gunung Bunder, nah saya dapat masukan banyak dari langit untuk memperbaiki Negara ini,"Â
"Sejak kapan langit bisa bicara?"
"Maksudku dari pemilik langit Pak, Tuhan, dan saya ingin dibuatkan kitab suci,"
      Markesot terkejut, berdiri dari kursinya, dia memasang telinganya lebih rapat. Antara percaya nggak percaya, ia minta lawan bicaranya mengulangi permintaannya. Seumur-umur baru kali ini ada orang memintanya membuat kitab suci.
"Wah memang muncul Nabi baru pak"
"Lha saya sendiri Nabinya, Â Sumanto. gimana mau? tanya Sumanto
      Markesot tambah bingung, jujur ia memang lagi butuh order, tapi ia masih percaya pada imannya kalau al Quran kitab suci terakhir. Lama ia tidak menjawab, memikirkan cara terbaik untuk menolak tapi tidak menyakiti.