Mohon tunggu...
Dio Rizky
Dio Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Orang Pamer Harta di Media Sosial?

15 Maret 2023   11:44 Diperbarui: 15 Maret 2023   11:46 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Tim Douglas : https://www.pexels.com/photo/happy-woman-jumping-with-shopping-bags-6567607/

Secara ekonomis, pamer harta dapat memberikan peluang bisnis bagi pelakunya jika ia merupakan seorang selebritas atau selebgram. Dengan memperlihatkan gaya hidup mewah dan hedonis, pelaku dapat menarik minat para penggemarnya.

Meskipun pamer harta dapat memberikan manfaat bagi pelakunya, perilaku ini juga memiliki dampak negatif yang tidak bisa diabaikan. Berikut adalah beberapa dampak negatid yang dapat ditimbulkan oleh pamer harta di media sosial: 

1. Mengundang pencurian: Pamer harta dapat menarik perhatian pencuri atau orang-orang yang berniat jahat untuk merampok. Hal ini dapat membahayakan keselamatan diri dan keluarga.

2. Meningkatkan rasa iri dan dengki: Pamer harta dapat membuat orang lain merasa iri atau dengki. Hal ini dapat menimbulkan perasaan negatif dan membuat hubungan sosial menjadi tidak sehat.

3. Merusak hubungan sosial: Pamer harta dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman atau canggung di sekitar kita. Hal ini dapat merusak hubungan sosial dan membuat orang-orang menjauhi kita.

4. Meningkatkan tekanan sosial: Pamer harta dapat menimbulkan tekanan sosial pada orang lain untuk mempertahankan citra yang baik atau untuk mengejar gaya hidup yang sama. Hal ini dapat memicu perilaku konsumtif yang tidak sehat.

5. Menyebabkan kecanduan status: Pamer harta dapat membuat orang mengalami kecanduan status atau kesan bahwa mereka harus selalu memiliki barang-barang mewah atau mahal untuk mempertahankan citra mereka.

6. Menyebabkan ketidakpuasan: Pamer harta dapat menyebabkan orang merasa tidak puas dengan apa yang mereka miliki dan selalu merasa perlu untuk memiliki lebih banyak barang mewah atau mahal.

Jika seseorang terus menerus memamerkan kekayaannya, hal itu bisa membuat orang merasa tidak nyaman dan canggung di sekitarnya. Selain itu, perilaku ini juga bisa memicu keinginan konsumtif yang tidak sehat dan membuat seseorang selalu merasa perlu untuk memiliki barang-barang mewah.

Pamer harta di media sosial adalah fenomena psikologis sosial yang memiliki alasan-alasan tertentu bagi pelakunya, namun juga memiliki dampak-dampak negatif bagi individu dan masyarakat. Oleh karena itu, sebaiknya kita bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak terjebak dalam perilaku pamer harta yang tidak bermanfaat atau bahkan merugikan diri sendiri dan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun