Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen (Panjang): Yang Bersemi dari Jamarat

23 Oktober 2017   20:24 Diperbarui: 25 November 2017   17:53 14064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Makanya kalau berteman dengan lawan jenis hati-hati."

"Ingin  rasanya waktu ini mundur lagi. Tak ada bantuan-bantuan dari Kang Aris...  tugas-tugas Win selesaiin sendiri, paspor Win urus sendiri."

"Wiiin, kamu sudah punya pacar atau calon apa belum?"

"Belum."

"Kalau begitu terima saja Aris itu."

"Apa Bi?"

"Apa keberatanmu menerima Aris? Kamu masih sendiri, masih jomblo. Jomblo haji! Haji jomblo!"

"Aaaa Bibi bisa saja."

"Jika  kamu sudah punya calon, kemudian Aris datang, itu baru kamu boleh  bingung. Ini kan sudah jelas. Mau apalagi, kamu jadi guru baru. Calon belum  ada. Ada yang berkenan. Jadilah sudah, tinggal menata rumah tangga."

"Memang Bibi dulu juga begitu ya?"

"Maksudnya?"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun