Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Multazam dan Dua Hati Haji Tua

5 Oktober 2017   23:06 Diperbarui: 5 Oktober 2017   23:23 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Masa di rumahku lagi?"

"Ya sudah, akhir Oktober kita pertemuan di sini."

"Kita tinggal berdua ......" kata Haji Sujapar pelan.

"Hmh..... " Hajjah Maryati mendesah. Matanya menerawang kosong. Sahabat-sahabat alumnus persaudaraan haji telah hampir habis.

"Masihkah kita tetap memegang teguh ikrar sampai mati?"

"Nggak tahu."

"Persaudaraan dibubarkan tidak mungkin."

"Apakah kita berdua juga harus tetap bertemu?"

"Ikrar. Isi ikrar itu demikian ...."

"Kalau begitu akhir bulan ini kita bertemu, di sini."

"Itu keputusan yang jelas. Saya setuju bu Hajjah...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun