Sebuah belati untukmu
(perempuanku)
bukan setangkai bunga
selalu kutajamkan setiap malam
tetap ujungnya selalu tumpul saja
Sebuah belati untukmu
(perempuanku)
bukan setangkai bunga
selalu kusembunyikan
di saku celana
nyatanya mencuat juga
karena daging akan selalu
haus tubuh
dan hidung
haus aroma bunga
tubuhmu
pada udara
akupun tak akan berbagi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!