Akhirnya, yang perlu ditanya bukan hanya: "kenapa direkam?", tapi:
apakah saya masih bisa berbuat baik... kalau tidak ada yang melihat?
Dan yang lebih penting:
apakah saya masih merasa cukup... kalau cuma Allah yang tahu?
Kalau Anda merasa pertanyaan-pertanyaan ini menggugah, mungkin sekarang saatnya berhenti sejenak. Tarik napas. Tutup kamera. Dan rasakan heningnya amal yang benar-benar rahasia.
Karena tidak semua harus ditonton. Tidak semua harus ditunjukkan. Dan tidak semua harus diviralkan.
Cukup Anda. Dan Allah.
Itu pun... sudah lebih dari cukup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI