Mata manusia punya intuisi tajam. Kadang kita bisa tahu ketika tangisan itu "untuk kamera".
2.Apakah semua momen baik selalu diposting?
Orang yang tulus biasanya menyimpan sebagian. Karena ia tahu: tidak semua harus dilihat.
3.Apakah ada kepekaan terhadap privasi orang lain?
Kalau seseorang merekam orang lain tanpa izin, bahkan dalam kondisi rentan---itu sudah mengkhawatirkan.
4.Apakah isi kontennya lebih banyak soal diri sendiri?
Amal yang ikhlas biasanya tidak dipenuhi kalimat: "Aku yang memberi, aku yang hadir, aku yang mengubah."
Tapi tetap saja... yang paling tahu adalah Allah. Maka lebih baik fokus menjaga niat sendiri daripada sibuk menilai niat orang lain.
Refleksi di Zaman Kamera
Zaman sekarang memang menantang. Antara ingin berdakwah tapi takut disebut cari muka. Ingin memberi tapi takut dibilang pamer. Ingin rekam momen indah tapi takut niatnya jadi rusak.
Tapi di situlah ladang keikhlasan diuji.
Dan kadang, Allah menutup pintu popularitas supaya Anda bisa lebih tenang dalam ibadah. Kadang Allah menyembunyikan amal supaya Anda bisa lebih ikhlas dalam memberi. Karena bisa jadi, amal yang tak pernah masuk kamera... justru yang paling dicintai-Nya.