Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | De Javu

20 Agustus 2019   09:09 Diperbarui: 20 Agustus 2019   09:12 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay.com (diolah kembali oleh penulis)

Kembali angin sejuk mempermainkan kami berdua. Berhembus pelan, menerbangkan anganku kembali ke masa 2 tahun yang silam.

Chating terakhir kami diakhiri dengan kisah yang sedikit perih bagiku. Memang kami hanya berhubungan lewat chating pribadi. Tak lebih dari itu. 

Ya, aku pikir, apa yang terjadi 2 tahun yang silam adalah akhir dari segala yang pernah kami lalui. Aku mulai meninggalkan bayangan si empunya mata elang yang kini duduk di sampingku. Aku pergi bersembunyi darinya, kala itu.

"Kerabat sama Vina atau Rendy?" pertanyaan Mas Bimo mencabutku dari alam lamunan.

"Oh, bukan. Aku cuma bantu tim WO punya teman," jawabku singkat.

"Oh, ..."jawab Mas Bimo terdengar agak kaku. Entah mengapa. 

Biasanya kami saling berbincang lepas di ruang chat pribadi kami. Tapi, mungkin memang kami sama-sama texter, jadi sekarang kami bertemu seperti kehabisan kata-kata.

"Pulang ke Solo sama siapa?" kembali Mas Bimo memecah kesunyian antara kami berdua.

"Sendirian, Mas. Mungkin nanti saya naik kereta api saja. Atau naik bus,"jawabku tak tentu arah seakan berharap ada yang menawariku tumpangan.

"Emmmh, " jawab Mas Bimo singkat.

"Bim! Ayo cepetan. Ntar kita kemalaman sampe rumah," seru seorang pria jangkung berkacamata, dengan memakai baju batik lurik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun