Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | De Javu

20 Agustus 2019   09:09 Diperbarui: 20 Agustus 2019   09:12 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay.com (diolah kembali oleh penulis)

Lelaki itu melepas pelan tanganku dari lengannya. Ia tersenyum dan dengan lembut berkata,"Vero, aku ga akan kemana-mana. Nanti kita chating lagi, ya?"

"Tapi, Mas,..."

Kembali ia tersenyum dan pergi menghampiri lelaki berkacamata itu. Mereka akhirnya meninggalkan gereja  dengan mobil berwarna hitam.

Kukejar mobil itu. Aku berlari sekuat tenaga. Namun, tak mampu kukejar. Kembali mobil hitam itu terseret sejauh 50 meter di depan gereja. Saat ada sebuah bus besar melaju kencang dan menabrak mobil rombongan Bimo 

Segera kuhampiri mobil itu. Kutarik tubuh besar Bimo, namun aku tak mampu menahan perginya. Ia tetap meninggalkanku, berlumuran darah dan memeluk erat jasadnya. 

Tiba-tiba kembali aku terbangun dari tidurku. Hal yang sama terulang lagi. Ruang rias itu, gaun pesta itu, lagu Ave Maria itu, lelaki yang berdiri itu, semua sama. Persis seperti dalam mimpiku. 

De Javu.

 Aku kembali duduk di anak tangga dan menunggu Bimo menyapa.

"Hai, ..." suara yang kutunggu kini menyapaku.

Kali ini tak kubalas dengan senyuman. Aku menatapnya dalam-dalam. Saat itu, angin bertiup pelan dari arah taman, memasuki ruang gereja. Hembusannya tak membuatku melepas pandangan darinya. 

"Lupa ya? Atau, perlukah kita berkenalan lagi?" sapanya lembut namun berwibawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun