Aku akan selalu ingat bagaimana Ibuku lari dari rumahnya di dekat Stasiun Ngijo ke Jakarta.
Agar terbebas dari kewajibannya untuk menikah di usianya yang menginjak sembilan tahun
Jika dibandingkan dengan usiaku sembilan tahun masih merengek jika tak dibelikan permen
Tapi Ibuku sudah bisa mengambil keputusan berpisah dari orang tuanya untuk mempertahankan prinsipnyaÂ
Ia , "Aku ingin sekolah begitu ujar Ibuku padaku."
Walau harus jadi seorang koki masak salah satu saudara Ibu di Jakarta
Semangatmu membuatku berpikir Engkau adalah Figur yang hebat
Awal kepergian ayah, Ibu selalu pingsan ketika bertemu kerabat bahkan kawan dekat
Sedihmu itu hanya ada di awal saja
Tetapi sepeninggal ayah , kau adalah pahlawan kami
Kami diberikan kebebasan untuk bersekolah dimana saja asalkan negeri