Mohon tunggu...
Dhedi R Ghazali
Dhedi R Ghazali Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Saya hanya seorang penulis yang tidak terkenal.

Saya hanya pembaca yang baik dan penulis yang kurang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Puisi 2015

19 Maret 2016   18:34 Diperbarui: 20 Maret 2016   22:13 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mak, Lekaslah Bangun

mak, lekaslah bangun!
mentari telah menyapa, kenapa kau masih mematung saja?
mak, kenapa kau diam?
aku takut mak, disini begitu riuh, orang-orang datang silih bergantian

ada apa ini mak? orang-orang berbaju hitam, berpayung hitam, semua serba hitam
tapi kenapa kau terbalut putih sendirian?

mak, kenapa kau seperti patung?
diam tak bicara, diam tak bergerak, hanya saja kau laksana patung yang tergeletak

mak, lekaslah bangun!
mereka mau membawamu pergi dengan pedati, aku takut sendiri
mereka akan menimbunmu, menabur tujuh rupa
memanjat doa tanpa air mata, tanpa tawa
aku tak bisa apa-apa, aku tak berdaya
aku hanya diam saja
kini, jadilah kita patung berdua

GubukAksara, 24Sebelas14


=======

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun