Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Fiksi Horor dan Misteri] Lukisan-Lukisan Hidup

23 September 2016   15:43 Diperbarui: 23 September 2016   16:35 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banner Horor dari Fiksiana

Kakak perempuanku rupanya merasakan hal serupa. Ia membujuk ayahku memindahkan lukisan itu di loteng. Percayalah memang ada sebuah lukisan yang hidup. Ketika aku mengerjakan tugas-tugas sekolahku hingga malam di loteng, aku merasa ada yang melangkah mendekatiku. Aku sendirian di loteng. Aku merasa mulai sesak nafas. Lalu bergegas menyimpan tugasku di disket, mematikan komputer dan lari menuruni tangga. Ibuku dan ayahku kesal melihatku berlari seperti itu. Ibu tahu aku ketakutan, tapi ia diam saja.

Aku tidak pernah lagi belajar hingga malam di loteng sendirian. Setiap malam aku dan kakak perempuanku mendengar seperti ada langkah kaki orang di loteng. Ibu menentramkanku dan berkata itu tikus-tikus nakal, meskipun ia seolah tidak yakin.

Setelah lulus SMA aku berpindah ke Surabaya. Ketika pulang ke rumah aku jarang menuju loteng. Suatu ketika kawan-kawanku singgah ke rumahku sebelum melanjutkan perjalanan ke Batu. Mereka pun kemudian sholat di loteng. Ketika mereka pergi, salah satu kawanku, Hardi, menghampiriku.

"Wah lotengmu meriah ya. Ada dayang-dayang cantik yang kutemui tadi!" sambil mengedipkan mata ke arahku.

Astaga!!! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun