Dari caramu berjalan, aku belajar tabah.
Dari caramu diam, aku belajar memahami.
Dan dari caramu pergi... aku belajar kehilangan.
Ketika tanah memeluk jasadmu,
aku berpikir segalanya telah berhenti.
Tapi ternyata tidak.
Waktu terus berjalan, menelan pagi, siang, dan malam tanpa jeda.
Namun di antara gemeretak detik itu,
aku masih mendengar suaramu--- samar,
seperti gema dari ruang yang tak punya jarak.
Aku sering menatap langit,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!