Reaksi Basa Lemah dan Asam Kuat
Sebaliknya, jika basa lemah seperti NH₃ bereaksi dengan HCl:
NH3+HCl→NH4Cl
Reaksi ini juga bersifat eksoterm, tetapi karena tidak terbentuk air, maka proses ini bukan netralisasi dalam arti klasik, meskipun ada pelepasan energi. Namun, dari sudut pandang termokimia, perhitungan kalor tetap bisa dilakukan.
Energi Ikatan dan Perubahan Entalpi
Dalam skala atom, pelepasan energi dalam reaksi netralisasi dapat dijelaskan melalui konsep energi ikatan. Ketika H⁺ dan OH⁻ bergabung membentuk H₂O, ikatan O–H yang terbentuk lebih stabil daripada energi dari dua ion tersebut secara terpisah.
Energi ini disebut juga sebagai energi pembentukan air, dan secara eksperimen telah ditentukan sebesar sekitar −57,3 kJ/mol. Oleh karena itu, setiap reaksi netralisasi 1 mol H⁺ dan 1 mol OH⁻ akan menghasilkan jumlah kalor yang relatif sama jika ionnya berasal dari asam dan basa kuat.
Analisis Kesalahan dalam Eksperimen Kalorimeter
Dalam praktiknya, pengukuran menggunakan kalorimeter sering kali menghasilkan nilai ΔH yang sedikit berbeda dari nilai teoritis. Beberapa sumber kesalahan umum meliputi:
1. Kehilangan kalor ke lingkungan
Meskipun kalorimeter dirancang tertutup, tidak semua kalor dapat ditahan. Sebagian kalor hilang ke udara melalui konduksi atau radiasi.
2. Asumsi massa larutan = massa air
Larutan HCl dan NaOH tidak 100% identik dengan air murni. Kepadatan dan kalor jenisnya bisa sedikit berbeda.