Satu lagi pilihan yang nggak kalah enak. Porsinya besar, dagingnya empuk, dan suasananya lebih tenang. Cocok buat kamu yang pengin makan tenang tanpa harus antre panjang.
Daging Kambing? Serius Nggak Prengus?
Ini pertanyaan yang paling sering muncul. Banyak orang agak skeptis sama daging kambing karena takut amis, prengus, atau teksturnya alot. Tapi di Sate Klathak, semua kekhawatiran itu lenyap. Karena yang dipakai biasanya kambing muda, teksturnya empuk dan aromanya bersih. Apalagi karena nggak ditutupin bumbu tebal, rasa segar dagingnya malah lebih terasa.
Dan rahasia lain: karena dimasak dengan tusukan besi, panas bisa masuk lebih dalam dan merata, bikin bagian dalam daging juga matang sempurna. Nggak ada bagian mentah atau alot. Pokoknya, setiap gigitan adalah kenikmatan.
Sate yang Mewakili Keberanian
Boleh dibilang, Sate Klathak ini adalah bentuk perlawanan dari kuliner yang "main aman". Di saat kebanyakan makanan berlomba-lomba menambahkan banyak bumbu dan saus demi menciptakan sensasi, Sate Klathak malah berjalan berlawanan arah menampilkan yang sederhana, tanpa topeng, tanpa kamuflase.
Ini semacam pesan: kadang yang paling nikmat itu justru yang paling jujur.
Dan memang, kejujuran rasa Sate Klathak ini bikin banyak orang ketagihan. Bahkan yang awalnya skeptis pun sering kali berbalik jadi fans berat. Karena begitu kamu coba, kamu tahu---ini bukan sate biasa.
Siap Jadi Penggemar Baru?
Jadi, kalau kamu mampir ke Jogja, jangan cuma cari bakpia, gudeg, atau kopi senja di Kaliurang. Ajak perutmu berpetualang ke Bantul dan temui sendiri si jagoan kuliner ini Sate Klathak. Rasakan tusukan jeruji yang membakar daging dengan cinta, nikmati bumbu minimalis yang justru bikin rasa asli daging bersinar, dan seruput kuah gulai hangat yang menenangkan jiwa.
Sate Klathak bukan cuma makanan, tapi pengalaman. Dan setelah sekali coba, mungkin kamu bakal bilang, "Wah, sate yang kayak gini mah harusnya ada di tiap kota!"