Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ada Cinta di Balik Hidayah

28 November 2021   06:46 Diperbarui: 28 November 2021   06:48 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Insya Allah. Jika Allah mengizinkan aku akan ikut naik haji bersama orang tuaku."

Aku dan teman-teman sudah sampai di tempat pengajian. Ustadz Muchsin sudah ada di kelas TPA dengan memakai setelan koko dan sarung. Ditambah lagi dengan peci berwarna putih, sudah seperti Pak Haji saja. Untuk hari ini ustadz membahas mengenai rukun islam. Kami semuanya sudah mengetahui mengenai rukun islam. Tetapi Ustadz Muchsin menjelaskannya secara mendetail.

Pembelajaran pun sudah sampai pada rukun islam yang kelima, aku dan teman-teman banyak bertanya. Aku tidak ingin ketika nanti aku naik haji akan sia-sia atas segala tindakanku yang salah.

"Ustadz, apa naik haji itu hanya untuk orang kaya saja?" tanya salah satu teman pengajianku.

"Menunaikan ibadah haji bukan milik orang kaya saja, tetapi bagi orang-orang yang mampu."

"Mampu dalam hal apa, Ustadz?"

"Mampu dalam hal fisik, materi, pikiran, dan niat ibadah hajinya. Meskipun miskin tetapi sudah mampu untuk melakukan ibadah haji memiliki ongkos, kuat di perjalanan, dan tahu mengenai hal-hal tentang ibadah haji baik itu persyartannya, rukun hajinya, ataupun doa-doanya, maka sudah diwajibkan orang itu untuk beribadah haji. Karena di mata Allah bukan kaya atau miskin yang dinilainya tetapi amal ibadahnya."

"Terus kalau masih kecil, bagaimana Ustadz? Apa boleh? Apa bisa disebut Pak Haji?" tanyaku agar tidak penasaran.

"Boleh-boleh saja, asal menjalankan semua persyaratan ibadah haji dan mampu seperti yang dikatakan Ustadz tadi."

"Wah, sebentar lagi Akbar akan menjadi Pak Haji dong!" ejek Rahmat diikuti tawa teman-teman.

"Sudah, sudah, ada yang masih mau ditanyakan?" lanjut Ustadz Muchsin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun