Bumi menjerit langit tak berseri
musim bersemi pada waktu hibuk menari
ada jerit musim anak-anak minta nasi
ke sana kemari
Kemarin mereka berharap
hari ini sama seperti kemarin
harap meninggi pinta melangit
realita berkata lirih; "ini sulit"
sesulit bumi yang terik menanti hujan
hujan turun
rejeki menurun
Jeritan anak-anak lapar di jalanan terkapar
meminta makan bertengkar sebentar
merajut sadar
menyatu sabar
kau harus tau; harap mereka tetap mekar
sebar-menyebar tak terkira
kau gembira
mereka menderita
ada apa dengan cinta??
*Notes: riuh kota metropolitan, jalanan macet, beribu2 wajah memandang, kadang2 pikiran melanglang-lintang penuh cerita, pun puisi ini tercipta. Bertanya dengan tegas ada apa dengan cinta untuk sesama yang menderita# Jangan lupa membagi cinta..#
Pasay C, Feb 24Â
