Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ada Cinta di Balik Hidayah

28 November 2021   06:46 Diperbarui: 28 November 2021   06:48 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tidak, Ustadz."

Setelah tidak ada yang bertanya, ustadz Muchsin menutupnya dengan salam.

***

Uh, untuk hari ini aku merasa puas. Pertanyaan dalam hati sudah terjawab. Tidak ada lagi keraguan untuk aku ikut menunaikan ibadah haji bersama orang tuaku. Dan di malam hari kira-kira pukul setengah sembilan, aku menemukan ayah dan ibu sedang ada di ruang keluarga. Mereka membicarkan mengenai keberangkatan haji dengan serius.

"Bagaimana ayah, aku bisa untuk ikut naik haji?"

"Akbar, sebelumnya ayah dan ibu meminta maaf karena tabungan ayah tidak cukup untuk ongkos kamu naik haji." Ucap ayah seperti menyesal.

"Iya, Nak. Ibu juga minta maaf, mungkin untuk tahun ini biar ayah dan ibu yang berangkat duluan. Kamu kan masih kecil, masih banyak waktu untuk kamu melaksanakan keinginanmu naik haji." Ucap ibu sambil memelukku.

"Iya. Nanti setelah ayah pulang dari Mekah, ayah akan mulai menabung lagi untuk kamu nanti naik haji. Insya Allah, kamu akan mencapai cita-cita kamu."

"Aamiin." Ucap ibu diikuti aku.

"Ayah, Ibu, Akbar bahagia memiliki orang tua seperti kalian. Akbar bangga. Akbar juga akan terus berdoa agar bisa menunaikan ibadah haji. Mulai sekarang Akbar akan lebih rajin lagi untuk menabung." Ujarku dengan membuang kekecewaan.

"Kami juga bangga mempunyai anak seperti kamu." Ucap ayah sambil memeluk aku dan ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun