Mohon tunggu...
Delia Puspita
Delia Puspita Mohon Tunggu... Penulis - SMAN 1 PADALARANG

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Hitam

8 Februari 2020   08:40 Diperbarui: 8 Februari 2020   08:50 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Eh Rav, biasa lah lagi banyak tugas. Jadi suka bingung gitu mau ngerjain yang mana dulu,"jawab Al

"Ah ada ada aja kamu Al.Dipikirin iya ujung ujungnya dikerjain engga. Malah nyontek iya"

"hahaha  bisa aja kamu Rav"

"Mereka bahagia gitu yaa " sambil memandang Dara dan Melvin

Aku hanya tersenyum tipis

"Pernah denger ga? Fiersa Besari pernah bilang kalau seberjuang apa pun kita, kita bakalan kalah sama yang menyatakan atau yang mengungkapkan." lanjutnya. "Aku saranin ya Al. Kalau misalkan kamu punya perasaan sama seseorang. Mending kamu nyatain aja gimana perasaan kamu sebenarnya. Jangan dipendem,lama lama luka nya makin dalam."

"Aku pergi dulu ya Rav, ada urusan"

Entah kenapa kali ini omongan Rava terngiang ngiang di telinga dan pikiran Al. Kata katanya seakan memotivasi Al untuk mengakhiri cinta diam diam ini. Muak rasanya jika harus terus memendam.Dara tidak akan pernah tahu dan mengerti jika Al tak pernah menyatakan perasaannya. Tapi Al bingung bagaimana bisa Al memberitahu dia tentang perasaan ini, sedangkan Al telah lama menjadi sahabatnya Dara. Dan Al yakin jika Al mengungkapkan ini semua, hubungan persahabatannya  akan hancur. Alvaro tidak mau menyatakannya, lebih baik Al memendam saja. Toh Al juga bisa dekat dengannya dan bisa menjaganya walau Dara tidak akan pernah mengerti tentang sikap Al kepada Dara.

Akhirnya bel pulang sekolah berbunyi dan Al pun bergegas pulang. Al melihat Dara di gerbang menunggu angkutan umum

"Woy" sapa Al,"mau pulang bareng ga?"

"Gaperlu aku naik ojek aja"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun