Mohon tunggu...
Delia Puspita
Delia Puspita Mohon Tunggu... Penulis - SMAN 1 PADALARANG

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Hitam

8 Februari 2020   08:40 Diperbarui: 8 Februari 2020   08:50 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Al hanya tersenyum melihatnya tersenyum. "Yaudah ayoo main game aja," ajaknya. Akhirnya Al beranjak pergi dari kursi untuk main game Play Stasion.

Setelah beberapa menit sampe satu jam mereka bermain. Sambil menertawakan hal yang  tidak lucu sekali pun. Setelah main game. Dara tidak berhenti main handphone. Padahal Al sedang berbicara padanya.

"Ra aku ini lagi ngomong serius lho... Kamu ga mau dengerin?"

"Ini kan sambil didengerin Al"

"Tapi Ra.. "

"Eh kamu liat deh,ini karyanya Melvin. Keren banget yaa.Ternyata dia itu sering gambar gambar gitu. Kata dia, dia suka banget ngelukis. Menurut kamu gimana?"

"hmm.. Iyaa bagus"

"Aku mau dia gambar aku juga sebenernya,tapi katanya belum ada waktu. Tapi gapapa sih"

Al hanya terdiam mendengarkan Dara bercerita banyak tentang Melvin.Bagi Al dia itu sempurna, Dia iri dengan  orang diluar sana yang bisa mendapatkan hatinya.

"Terkadang kamu berpikir terlalu jauh hingga melupakan orang orang terdekat yang memikirkan mu"

Keesokan harinya Al melihat Dara bersama Melvin.Mereka begitu asyik mengobrol dengan makanan kantin yang sederhana. Dara begitu tampak bahagia bersamanya. Begitu hangatnya mereka mengobrol.Luka Al semakin dalam, Al tak sanggup melihat mereka. Akhirnya Al pun tak jadi makan di kantin.

"Kenapa Al bengong mulu"kata Rava teman sekelas Al.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun