Mohon tunggu...
Delia Puspita
Delia Puspita Mohon Tunggu... Penulis - SMAN 1 PADALARANG

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Hitam

8 Februari 2020   08:40 Diperbarui: 8 Februari 2020   08:50 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Terlihat malam yang begitu indah terang oleh sinar bulan dan bintang.Namun ia menangis ketika terbayang senyum indahnya yang kini tak bisa ia lihat lagi. Tawanya yang nyaring tak bisa ia dengar lagi.Waktu cepat berlalu,tak disangka orang yang begitu dekat bisa menjadi dua orang asing yang tidak saling tanya.

Malam berganti pagi,suara ayam begitu nyaring ditelinganya, hingga dia terbangun dan melihat jam ternyata sudah jam 7:15 WIB.Segera dia membersihkan diri. Tak sempat sarapan. Dia bergegas pergi ke sekolah.

"Maaf pak saya terlambat,tadi diperjalanan macet"

"Silahkan belajar di luar!"

"Maaf pak, Tapi.."

"Keluar! "

Sudah ia duga, akhirnya ia pun pergi keluar. Tanpa ada sepatah kata pun.Ketika di luar kelas, tiba tiba ada seseorang menghampirinya dan duduk disampingnya.

"Mau?" tanyanya sambil menyodorkan roti. Dia tersenyum dan menolak tawarannya.

"Gila yaa jago banget dia main basket nya," dia penasaran siapa yang wanita puji itu.

"Iya dia emang jago, dia ketua basket"

Dia hanya tersenyum.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun