Namun terlepas dari siapa pun yang menjadi pemrakarsa, motif serta cara berdamai, kedua negara ini memang seharusnya damai. Karena pada akhirnya, bukan hanya negara lain saja yang membutuhkan kedua negara ini untuk damai, kedua negara ini juga butuh damai. Meski
Iran tentunya mesti mengurangi musuh dan memperbanyak teman. Setelah terus menerus di embargo Amerika dan teman-temannya, negeri ini mau tidak mau mesti membuka hubungan dengan negara lain. Untuk membantunya keluar dari krisis.
Baca juga;
Asykar, Penjaga Ketertiban Masjidil Haram Makkah dan Lelaki Arab Saudi
Begitu juga dengan Arab Saudi. Rasa aman dan nyaman yang selalu diupayakan Kerajaan untuk warganya, mesti didukung dengan tidak adanya permusuhan dengan negara lain.
Terlebih Visi 2030 yang menjadi haluan terbaru Arab Saudi. Visi baru pengelolaan negara yang mensyaratkan adanya keamanan.
Upaya MBS membuat The Mukaab yang bernilai ratusan triliun, membangun King Salman Airport dengan 6 runaway serta mendirikan Riyadh Air untuk menarik wisatawan dunia akan sia-sia. Bila Riyadh terus menerus berada dalam ancaman musuh.
Hira Cultural District, Cara Orang Arab Saudi Jualan Ke Orang Indonesia