Hal sama juga ditunjukan Indonesia. Baik operasi militer yang pernah terjadi di Aceh maupun yang sedang dilakukan di Papua, bukan karena anti terhadap agama yang dipeluk di dua daerah tersebut. Tapi munculnya suara memisahkan diri. Disamping tentunya masalah natural resources.
Bahkan China sebetulnya bisa dianggap sebagai negara ramah terhadap Islam. Meski dikenal sebagai negara komunis, tetapi tetap memperbolehkan ibadah sebagai bagian dari kehidupan keseharian kaum muslimin.
Hal ini misalnya ditunjukan dengan sikap China terhadap Masjid dan Makam Sa'ad bin Abi Waqash. Sahabat Nabi Muhammad yang termasuk golongan pertama masuk Islam. Saad masuk Islam ketika berumur 17 tahun.
Baca juga;
Arab Saudi Dan Tempat-Tempat Suci BersejarahÂ
Ketika Saad bin Abi Waqash datang ke China pada tahun 651 M untuk mengajarkan agama Islam, Kaisar Yong Hui dari Dinasti Tang mengizinkannya.
Sampai sekarang Masjid Sa'ad bin Abi Waqash di Guangzhou masih berdiri. Dirawat dan dijaga pemerintah China sehingga menjadi masjid tertua yang ada di daratan China.
Terlepas dari kontroversi apakah Makam Saad ada di Guangzhou atau di pemakaman Baqi Madinah, pemerintah China juga tetap menjaga makam tersebut.
Baca juga;
Umrah Sebagai Sebuah Pengalaman Keberagamaan
Masjid Saad bin Abi Waqash dan makamnya, dianggap sebagai bagian dari warisan leluhur yang harus dilestarikan. Sehingga kedua tempat tersebut pun menjadi salah satu destinasi wisata religi di Guangzhou.