Mohon tunggu...
Deddy Wijatmiko
Deddy Wijatmiko Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler

Urip iku kudu urup

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cintaku di Ujung Tanduk

28 Maret 2024   01:36 Diperbarui: 3 April 2024   16:04 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air hujan di kaca mobil (sumber gambar pribadi)

" Iya cintaku". jawabku

" Lg ngapain" tanyanya.

"Aku ga ngapa-ngapain say.. nunggu chatmu aja". Terangku

"Oiya say abis ini aku masuk kelas ya.. aq ngajar full sampe siang nanti.." terangnya.

"Oo oke say . Lnjutin dulu.. ati-ati dan jangan capek-capek" ujarku seolah penuh perhatian.

"Iya sayang, makasih sampai nanti ya" ujarnya sambil berpamitan.

"Iya say, monggo. Met kerja ya" kataku dg sedikit berat.

Dengan menghela nafas dalam2, aku ambil sebatang rokok dan ku nyalakan api hingga membakarnya. Sambil ku hisap asapnya dalam-dalam dan spontan aku berucap "janc**k..."

Itu adalah sedikit obrolan yang sering kami lakukan. Singkat memang namun itu yang terjadi. Ketikan templete yang selalu berulang setiap pagi hingga siang sebelum dia pulang., dan selalu berulang hari demi hari..

Hancur sudah kenangan-kenangan indah yang masih sering ingin aku ulangi.. musnah sudah mimpi itu.

2 hal itu adalah awal mula dari renggangnya hubungan kami..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun