Mohon tunggu...
Deddy Wijatmiko
Deddy Wijatmiko Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler

Urip iku kudu urup

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cintaku di Ujung Tanduk

28 Maret 2024   01:36 Diperbarui: 3 April 2024   16:04 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air hujan di kaca mobil (sumber gambar pribadi)

2 tahun lalu, di suatu siang seperti biasa kami yang selalu chat dan disaat kita asyik bergurau dengan selingan kata-kata cinta dan untaian kata sayang, tiba-tiba dia bilang..

" Sayaaanngg,, maapin aku ya" ucapnya lirih

"Kenapa cintaa??" tanyaku.

"Sekali lagi maapin aku ya... Aku sekarang lg hamil..." ucapnya.

"Haaahhh??? Makanya kok kmu akhir2 ini ga pernah bilang kalau lagi mens. Baru mau aku tanyakan " ucapku kaget.

Bagai petir di siang yang terik, aku tersentak.

Kepalaku berkecamuk antara kaget, cemburu dan rasa kesal. Jantungku berdegup dengan kencang.

Aku mencoba bersabar.. sekali lagi aku mencoba kompromi dengan hati dan logikaku. Bahwa dia emang bukan milikku!. Dia adalah istri orang!

Kami memang sama2 sudah mempunyai pasangan sah. Bisa di bilang.. iyaa, kami memang pasangan selingkuhan.

"Iya cintaa gapapa kok.. mau gmn lagi? Emang ini resiko ku yg mencintaii wanita yg telah bersuami" ucapku mencoba tegar.

"Iya sayaang.. makasih ya.. maapin aku" pintanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun