Mohon tunggu...
Dani Medionovianto
Dani Medionovianto Mohon Tunggu... Penyuluh Pertanian

Temennya Petani

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menjejak Harapan di Sukaresmi, Potret Semangat Petani dan Pemuda Tani

1 Mei 2025   17:50 Diperbarui: 8 Mei 2025   13:16 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama H. Dede Supriya dan Kang Apip, berdiskusi dan berbagi. (Foto : Dok. Pribadi)

Lebih dari itu, untuk masyarakat umum, peternakan domba di kawasan ini juga bisa menjadi tempat mendapatkan hewan qurban berkualitas, karena sebagian kelompok memang memfokuskan usahanya untuk memenuhi kebutuhan qurban dengan sistem penggemukan yang baik.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Sukaresmi sangat potensial menjadi ikon pertanian terpadu berbasis wisata edukatif di Kabupaten Bogor.

Bisa memetik dan memanen prapika. (Foto : Dok. Pribadi)
Bisa memetik dan memanen prapika. (Foto : Dok. Pribadi)
Saya percaya, setiap keberhasilan petani dan kelompok tani yang saya temui hari ini, pasti ada peran penyuluh pertanian yang luar biasa di baliknya. 

Penyuluh yang tak hanya memberikan penyuluhan, tetapi juga menjadi teman, penggerak, dan jembatan solusi di tengah tantangan. Maka dari itu, ketika petani berhasil, kita harus sadar: ada penyuluh hebat yang turut andil di sana.

Hari itu saya pulang dengan hati penuh rasa syukur dan harapan. Semangat para petani dan pemuda di Sukaresmi sungguh luar biasa. Mereka membuktikan bahwa dengan kerja sama, komitmen, dan dukungan yang tepat, pertanian bisa maju dan menjanjikan.

Sebagai penyuluh, tugas kita adalah terus hadir mendampingi, memotivasi, dan mencari solusi dari tantangan-tantangan yang dihadapi petani. Kita bantu mereka agar tetap semangat bertani. Karena dari petani-petani inilah, kemandirian pangan nasional dibangun.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun