Mohon tunggu...
Dani Medionovianto
Dani Medionovianto Mohon Tunggu... Penyuluh Pertanian

Temennya Petani

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menjejak Harapan di Sukaresmi, Potret Semangat Petani dan Pemuda Tani

1 Mei 2025   17:50 Diperbarui: 8 Mei 2025   13:16 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama H. Dede Supriya dan Kang Apip, berdiskusi dan berbagi. (Foto : Dok. Pribadi)

Yang membuat saya kagum juga sama kelompok ini adalah manajemen dan tata kelola usaha mereka. Paprika ditanam dalam Green House (GH) untuk menjaga kualitas dan kuantitas hasil panen. Saat ini, kelompok ini sudah memiliki 40 GH, angka yang mengesankan, mengingat dulu mereka hanya memiliki sekitar 15–20 GH.

Pemasaran mereka sudah tertata rapi. Mereka bekerja sama dengan pihak swasta sebagai offtaker, sehingga hasil panen langsung terserap pasar. 

Dalam seminggu, mereka bisa mengirim paprika sebanyak lima kali, dengan jumlah per pengiriman lebih dari 1 kwintal. Bahkan dalam sebulan, mereka rutin mengirim 2 kali masing-masing 8 kwintal ke perusahaan mitra.

Pak H. Dede bukan sekedar ketua kelompok, tetapi juga panutan. Sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya, ia menjadi contoh nyata bahwa petani bisa menjadi pemimpin dan penggerak kemajuan di desanya. Tak heran jika ia pernah diberangkatkan ke Jepang untuk belajar pertanian modern.

Green House Paprika salah satu milik anggota Tunas Tani Pangrango. (Foto : Dok. Pribadi)
Green House Paprika salah satu milik anggota Tunas Tani Pangrango. (Foto : Dok. Pribadi)
Sebelum pulang, kami sempat mampir ke satu tempat lagi yang tak kalah menarik:  Karang Taruna desa :  " Karya Kreatif". Di sana kami bertemu dengan Alimudin selaku ketua, dan Dede Samsudin, salah satu pengurus. 

Mereka sedang memulai usaha peternakan kelinci, baik jenis pedaging maupun hias. Bahkan sebagian kelinci mereka dipasok untuk kebutuhan penelitian.

Mereka bercerita bahwa usaha ini baru dirintis, dan sangat berharap mendapat pendampingan dari pemerintah. 

Saya melihat ada semangat besar di mata mereka, semangat yang harus terus kita jaga dan dampingi. Jika diberi bimbingan yang tepat, bukan tidak mungkin kelompok pemuda ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa. 

Bersama Karang Taruna
Bersama Karang Taruna "Karya Kreatif Desa Sukaresmi. (Foto : Dok. Pribadi)
Melihat keberagaman komoditas dan aktivitas yang dijalankan oleh para petani dan peternak di Sukaresmi, mulai dari budidaya padi, hortikultura dalam green house, peternakan domba dan kambing, hingga kelinci dan edukasi bagi pemuda, semua ini menandakan bahwa Sukaresmi kini telah berkembang menjadi kawasan yang layak disebut sebagai Agro Edu Wisata.

Jalur alamnya sangat cocok dijadikan rute edukatif, pengunjung bisa berjalan kaki menyusuri sawah, singgah di green house paprika, melihat peternakan domba Garut, hingga mengenal lebih dekat usaha-usaha pemuda desa. 

Tidak hanya menjadi tempat belajar pertanian modern, tetapi juga bisa menjadi alternatif wisata keluarga dan edukasi bagi siswa maupun mahasiswa pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun