Aku bukan pahlawan. Aku hanya manusia yang memilih untuk diam, karena tahu bahwa tidak semua perasaan harus diucapkan. Aku hanya manusia yang memilih untuk melangkah, karena tahu bahwa harapan tak boleh membuatku terdiam di tempat yang salah.
Dan jika suatu hari ia tahu bahwa aku pernah mencintainya dalam diam, biarlah ia tahu bahwa cintaku tidak mengganggu langkahnya. Aku mencintainya seperti mentari mencintai bumi—tak pernah mendekat terlalu jauh, tapi selalu ada, memberikan terang meski tanpa ucapan.
Hidupku masih panjang. Jalanan masih berliku. Tapi selama bara mimpiku masih menyala, aku akan terus melangkah. Karena meski hatiku pernah jatuh, aku tak pernah kehilangan arah.
Dan kepada takdir, aku percaya. Ia tahu kapan waktuku tiba. Ia tahu kapan cinta akan datang—bukan sebagai luka, tapi sebagai jawaban.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI