Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menghitung Langkah Kaki

7 September 2025   16:09 Diperbarui: 7 September 2025   16:09 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berjalan kaki ketika menuju masjid dari rumahmu
hitunglah langkah hingga batas akhir dituju
dapat pula menggantinya dengan dzikir
ketimbang membawa beban pikir

Hitungan itu tidak akan pernah pasti 
bila ingin membandingkan hitunglah kembali
Apa yang dilakukan bukan karena perhitungan besar kecilnya kebaikan 
tetapi sedang melatih otak agar tidak mudah Kehilangan ingatan

Setiap waktu selalu berubah 
selama lima waktu selalu bertambah 
sedang memberi tanda keikhlasan dalam ibadah 
berhenti menghitung lebih baik memilih pasrah

Baca juga: Memindahkan Hujan

Memulai langkah kaki tanpa berhitung 
dalam detak jantung sambil merenung 
setelah pulang kembali membayang 
ketika tiba waktu datang 

Sungailiat, 7 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Puisi : Belum Tiba

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun