Mohon tunggu...
Dandung Nurhono
Dandung Nurhono Mohon Tunggu... Petani kopi dan literasi

Menulis prosa dan artikel lainnya. Terakhir menyusun buku Nyukcruk Galur BATAN Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam, Rindu Seperti Jangkar

5 September 2025   08:00 Diperbarui: 5 September 2025   06:53 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perahu nelayan | Foto: Dandung N. (dok. pribadi)

Malam, Rindu Seperti Jangkar

malam,
terjerembab menyangkut
di pucuk ilalang
tubuhnya sepenuhnya gelap
jangkrik sembunyi
nafasnya kecil tersendat
seperti waktu memudar
memutar kenangan
meneteskan air
di hijaunya telaga
telah lama hening

malam,
menari seperti kenari
enggan melambaikan jemari
bayangan burung hantu
sangat menghantui
bayangan rembulan
hadir mencari hangat
di sela pucuk jati

malam,
ada gejolak di ruang sunyi
apakah itu tubuhmu
yang tak pernah hadir,
atau hadirmu seperti tirai
hanya menggantung melambai
di kusen jendela
aku coba pahami
bahasanya sangat sulit
menangkap suara tak tersirat
seperti mantra rindu
melayang membelah langit
membawa harapan hampa

malam,
menyusuri lorong yang samar
aku bertanya pada sebuah wajah
di genangan air hujan
apakah kapal akan tetap diam
di dermaga, atau
jangkar segera diangkat
melepas kapal bebas
berlayar mengarungi samudra
(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Di Kedai Kopi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun