Malam, Rindu Seperti Jangkar
malam,
terjerembab menyangkut
di pucuk ilalang
tubuhnya sepenuhnya gelap
jangkrik sembunyi
nafasnya kecil tersendat
seperti waktu memudar
memutar kenangan
meneteskan air
di hijaunya telaga
telah lama hening
malam,
menari seperti kenari
enggan melambaikan jemari
bayangan burung hantu
sangat menghantui
bayangan rembulan
hadir mencari hangat
di sela pucuk jati
malam,
ada gejolak di ruang sunyi
apakah itu tubuhmu
yang tak pernah hadir,
atau hadirmu seperti tirai
hanya menggantung melambai
di kusen jendela
aku coba pahami
bahasanya sangat sulit
menangkap suara tak tersirat
seperti mantra rindu
melayang membelah langit
membawa harapan hampa
malam,
menyusuri lorong yang samar
aku bertanya pada sebuah wajah
di genangan air hujan
apakah kapal akan tetap diam
di dermaga, atau
jangkar segera diangkat
melepas kapal bebas
berlayar mengarungi samudra
(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI