Tujuan sosial dari sistem pajak, yaitu membangun warga negara yang baik, tergantikan oleh tujuan penindakan dan peningkatan penerimaan negara.
Kritik Aristotelian menyatakan bahwa keadilan konkret diabaikan bila sistem otomatis tidak mempertimbangkan kondisi lokal dan peran sosial wajib pajak.
3. Perspektif Amartya Sen: Kapabilitas dan Partisipasi
Sen menyatakan bahwa keadilan diukur dari kapabilitas nyata, bukan hanya hak formal.
Cortex mengabaikan ketimpangan kemampuan, seperti akses terhadap teknologi oleh UMKM.
Minimnya partisipasi publik dalam evaluasi sistem algoritmik.
Pendekatan detektif lebih dominan daripada pemberdayaan.
Solusi menurut Sen adalah membangun sistem yang fokus pada edukasi dan pemberdayaan, bukan sanksi semata.
Isu Etika dan Hak Privasi