Mohon tunggu...
CodeFlare
CodeFlare Mohon Tunggu... Freelancer - Blog Writer

Sebuah blog pribadi berbagi informasi seputar blogging, tips SEO, bisnis internet, money online, affiliasi, tips dan trik, tutorial, widget dan coding. https://codeflare.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penulis Blog dan Secangkir Kopi

29 September 2021   20:25 Diperbarui: 1 Oktober 2021   20:44 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
codeflare image - Penulis Blog dan Secangkir Kopi

Seruput dulu kopinya lur, nikmati aroma dan kehangatannya, biarkan imajinasi melayang lalu berhenti sejenak. Secangkir kopi hangat memang nikmat dikala imajinasi dan kreatifitas sedang tersendat, terhambat dan tersumbat.

Sekali lagi di sruput dulu kopinya lur, biarkan aromanya memasuki ruang kosong kreatifitas hingga relung-relung alam bawah sadar yang terdalam.

Secangkir kopi memang kombinasi sempurna yang mampu memainkan sihirnya untuk membuka tumpukan-tumpukan imajinasi yang berserakan diantara kumpulan-kumpulan ide kreatifitas.

Perlahan tapi pasti, rasa nikmatnya seakan mampu mendobrak dimensi alam imajinasi yang penuh dengan pemikiran dan tanda tanya.

Sebuah filosofi dari secangkir kopi hangat yang pekat dengan rasa yang nikmat. Sruput lagi lur, nikmati selagi hangat biarkan aromanya menjadi inspirasi dan semangat.

Inspirasi datang dan pergi membentuk frasa menjadi kalimat, teruntai indah merangkai makna, hitam, pekat dalam balutan imaji tanpa batas. Satu, dua dan tiga untaian makna terbentuk, tersambung dan terjalin.

Sadar dan terbangun namun diam tak berkata, hanya tulisan bertutur santun pada barisan kata yang tak berujung. Aneh memang tapi itulah kebenaran yang tak terbendung mampu meraung hingga terdengar bersenandung.

Benar ataukah pembenaran, hubungan intergenik yang menarik. Benar bisa bermakna sudut pandang yang salah dari persepsi yang benar sedangkan pembenaran merupakan persepsi yang benar dari sudut pandang yang salah. Kiranya benar, pembenaran dan kebenaran hanyalah sebuah kata dalam kalimat, sedangkan makna dan arti tersirat dalam persepsi dan sudut pandang.

Kalimat memang terangkai dari kata, sedangkan kata terangkai dari huruf. Tanpa huruf maka takkan ada kata yang terbentuk, tanpa kata tidak akan ada kalimat yang tertulis.

Sruput lagi kopinya lur, Inikah yang dinamakan merdeka ketika rasa nikmat kopi hangat terbentur dengan imajinasi dan logika. Secangkir kopi telah merelaksasikan syaraf-syaraf otak dari keruh menjadi jernih, dari hampa menjadi isi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun