Mohon tunggu...
Andi
Andi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Pemula

Cara membuat hidup tidak ribet adalah dengan mengelola dan mengontrol pikiran kita dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Pendosa yang Hina

4 Mei 2021   05:49 Diperbarui: 4 Mei 2021   05:51 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Izinkan telingaku

Mendengar setiap kuasamu

Yang sering kali membuatku terpaku

Apakah aku mampu?

Di kala tubuhku penuh debu

Penuh lubang dan tak layak di depan-Mu

Dikala kakiku penuh darah

Dikala mataku penuh nanah

Dan jiwa yang jatuh menyerah

Ampuni jiwa ini Tuhan

Jika mataku selalu memandang apa yang Kau benci

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun