Mohon tunggu...
cindylatifah
cindylatifah Mohon Tunggu... mahasiswa

baca tulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angan Angin

23 Juni 2025   00:03 Diperbarui: 23 Juni 2025   00:03 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lembar kertas yang bertuliskan angan

Perlahan melebur diterpa angin

Bukankah kami juga punya harapan

atas angan yang sudah terjalin

Membaranya harapan yang tergenggam

redup, rapuh, terkubur dalam diam

atas dasar apa mereka bergumam

seolah mimpi ini hal yang kelam

Terombang-ambing terkoyak-koyak

Menjadikan diri insan tak layak

bukankah kami juga punya hak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun