Mohon tunggu...
cindy alfiana dwianto
cindy alfiana dwianto Mohon Tunggu... mahasiswi

aku seorang mahasiswi, nulis disini based on apa yang sedang aku alamin & rasain, kadang flashback kadang juga cerita yang lagi aku jalani sekarang. Intinya buat sharing

Selanjutnya

Tutup

Roman

"Pendidikan Karakter dan Kendali Emosi: Sudut Pandang Psikologi tentang Tidak Mudah Jatuh Cinta"

15 September 2025   14:34 Diperbarui: 15 September 2025   14:37 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Masa remaja adalah masa penuh perubahan, termasuk munculnya perasaan suka, kagum, dan jatuh cinta. Perasaan yang muncul pada saat remaja itu wajar, akan tetapi jika tanpa kendali emosi yang baik, seseorang bisa terjebak dalam keputusan yang terburu-buru. Dari sudut pandang psikologi, kemampuan mengendalikan emosi diri serta dukungan pendididikan karakter berperan penting agar pribadi tidak mudah larut dalam rasa cinta yang sesaat. Cinta bisa hadir secara tiba-tiba tanpa kita sadari. Ada orang yang membutuhkan waktu lama untuk benar-benar jatuh cinta, sementara sebagian seseorang mudah sekali tertarik pada seseorang yang baru dikenal. Sebelum berkomitmen dalam sebuah hubungan, seseorang biasanya akan menjalani masa pendekatan. Dari situlah pribadi akan mengenal seseorang lebih dalam. Namun, bagi beberapa orang, jatuh cinta merupakan sesuatu yang instan. Terlalu cepat menyukai seseorang sering kali tidak berakhir seperti yang diinginkan

Pendidikan karakter berfungsi untuk menanamkan nilai moral, tanggung jawa, dan pengendalian diri. Pribadi yang berkarakter kuat lebih mampu mengendalikan antara perasaan dengan logika. Dalam konteks percintaan, pendidikan karakter membuat seseorang lebih hati-hati, tidak terburu-buru, serta mempertimbangkan dampak nya untuk jangka panjang dari pilihan hubunan yang dibuat. Selain pendidikan karakter kendali emosi juga penting dalam sudut pandang psikologi. Kendali emosi adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, serta mengatur respons terhadap perasaan yang muncul secara tiba-tiba. Dalam sudut pandang psokologi, jatuh cinta dijelaskan sebagai pengalaman yang tidak hanya melibatkan perasaan, tetapi juga aspek biologis dimana ikatan emosional serta rasa nyaman dengan seseorang yang dapat menimbulkan rasa senang berlebihan. Jika hal itu tidak dikendalikan, akan berpotensi membuat seseorang sulit berpikir jernih.

Cara  agar tidak mudah jatuh cinta menurut pandangan psikologi yang paling penting yaitu memprioritaskan dan mencintai diri sendiri dengan sedalam-dalamnya merupakan salah satu cara yang tepat sebelum merasa layak dicintai seseorang. Selainitu perlu berusaha untuk mengembangkan dan memperbaiki apa yang ada serta menyembuhkan diri dari rasa luka dan trauma. Lebih fokus pada diri sendiri juga dapat membantu mengupgrade diri menjadi lebih baik. Sehingga tidak akan selalu bermain-main dengan yang nemanya cinta. Fokus pada prioritas dan kegiatan, itu bisa menyalurkan energi yang mengarah pada rasa jatuh cinta dan putus cinta menjadi kegiatan yang produktif.  Contohnya seperti mengikuti kegiatan diluar sekolah atau di dalam sekolah yang intinya kegiatan tersebut membuat kita lupa akan yang namanya cinta. Selanjutnya kita juga perlu mempertimbangkan apakah seseorang tersebut merupakan orang yang tepat atau tidak. Perasaan tertarik pada seseorang memang dapat terjadi secara spontan, namun perasaan cinta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berkembang. Jika terus-menerus merasa jatuh cinta, maka bisa dicoba untuk memastikan apakah itu cinta atau hanya rasa suka semata.

Tidak mudah jatuh cinta bukan berarti menutup hati, melainkan sebagai bentuk kematangan emosional. Pribadi yang mampu mnegendalikan emosi lebih bijak dalam menyeleksi hubungan, menghargai diri sendiri, serta menjaga prioritas hidup. Hal ini juga sejalan dengan tujuan pendidikan karakter, yakni membentuk pribadi yang tangguh, bertangung jawab terhadap keputusan yang di ambil

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun