Mengarungi samudera kala hari itu
Menghempaskan gemerlap bintang senja terukir di angkasa
Impian, kita berusaha menggapai itu
Dan bersama, itulah yang kau kata
Tak perlu sampan, kita sebut itu kapal
Kau yang menjadi penunjuk arah
Aku bak awak yang mengepal
Yang lainnya mendorong kuat terarah
Mega menggumpal semburat sinar mentari menepi perlahan
Kita masih menikmati perjalanan
Mega berarakan cahaya redup perlahan
Kau bilang dengan lantang: pertahankan!
Aku coba seimbangkan
Namun gagal berantakan
Sekuat aku berupaya
Sia-sia saja
Badai menghadang tanpa permisi
Aku terpisah jatuh dari haluan
Memohon pertolongan
Tak ada yang dengarkan
Kini, kapal karam tenggelam perlahan
Kau selamat, aku senang
Yang lain bangkit, lalu bahu-membahu
Melihat ironi tragedi , kau tak mau tau
Dan kapal yang selama ini ku tumpangi telah pecah, hilang..
Sleman, 4 September 2018
09:10
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI