Menurut salah satu ahli Psikolog Neal J. Roese, efek kontras dari pikiran kontrafaktual dapat mempengaruhi emosi dan penilaian melalui efek kontras, yang didasarkan pada penjajaran realitas versus apa yang mungkin terjadi. Efek kontrafaktual pada emosi dan kepuasan ini adalah contoh prinsip psikologis yang diamati secara luas, yaitu efek kontras. "Efek kontras terjadi ketika penilaian dibuat lebih ekstrim melalui penjajaran beberapa jangkar atau standar" (Sherif & Hovland, 1961).
Juga dijelaskan di dalam buku yang berjudul "If Only : How to Turn Regret into Opportunity", ketika kalian memikirkan alternatif yang dapat kalian jalani lewat Counterfactual Thinking ini, kalian akan merasa kehilangan kontrol atas hidup kalian, sementara manusia adalah makhluk hidup yang merasa aman jika mereka punya kontrol. Jadi, jika kontrolfaktual ini tidak dikelola dan terus menerus dilakukan maka akan menyebabkan gangguan mental yang serius seperti gangguan kecemasan hingga depresi.
Bagaimana cara agar Counterfactual ini tidak mengarah ke dampak yang negatif?
1. Menerima apa yang telah terjadi dan melewatinya
Memang tidak mudah dan butuh waktu serta proses yang mungkin tidak sebentar. Tapi hal ini dapat membuat kita mencoba untuk berkembang di setiap harinya.
2. Menjadikan keputusan itu sebagai sarana kalian untuk belajar dan berkembang dari pada overthinking
Counterfactual Thinking ini dapat membantu kalian sebagai sarana belajar, kenapa? Karena dari situlah kita dapat belajar dari pengalaman kita yang sebelumnya. Baik yang positif maupun negatif, jika itu positif maka lanjutkanlah, begitu juga sebaliknya jika itu negatif maka tinggalkanlah.
Ada satu quotes yang menuliskan "ketika kamu menaruh usaha lebih untuk memikirkan, ("seandainya aku melakukan ini...") justru itu akan membawa efek bumerang, dimana kamu lebih merasa tidak mempunyai kontrol soal hidup kamu". Jadi, seakan-akan kalian tidak bisa mengontrol hidup kalian baik dari masa lalu, masa kini, hingga masa depan. Salah satu caranya yakni mengakui jika kita tidak punya kontrol akan masa lalu kita, begitu pula alternatif lain yang tidak bisa kita ambil walaupun sebenarnya itu bisa.
3. Belajar hal-hal praktikal yang bisa membantu mengurangi kebiasaan overthinking
Menurut saya kita boleh memikirkan suatu hal, tapi jangan sampai berlebihan hingga menimbulkan kecemasan atau jangan terlalu overthinking, karena secara kesehatan itu juga kurang baik, karena bisa saja kalian akan mengalami depresi. Overthinking adalah kebiasaan buruk yang segera harus dihindari. Kalian memiliki kuasa terhadap tubuh dan tentunya pikiran sendiri. Overthinking berada di dalam kepala, yang artinya kalian lah yang bisa menghilangkannya.