Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Khilaf si Lebah Pecinta

22 Februari 2021   10:50 Diperbarui: 22 Februari 2021   15:54 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lebah - Photo by Krzysztof Niewolny on Unsplash

Seekor lebah pecinta terbang riang

di antara semerbak wangi kembangkembang

ia hinggap mencecap madu sembayan

si bunga pertama mengira tuk keabadian

nyatanya hanya sekelebat

demikianlah cinta sesaat nan kilat

*

Si lebah pecinta mabuk kepayang selaksa

bertahun sbagai kelana penebar pesona

siapa tak takluk pada karismanya?

siapa tak tunduk pada mantranya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun