Mohon tunggu...
bilal hafizd
bilal hafizd Mohon Tunggu... Pegawai swasta

43120010419 - S1 manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Repleksi Kritis Pendidikan Anti korupsi Di Indonesia

8 Juli 2025   09:11 Diperbarui: 8 Juli 2025   09:11 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Rekomendasi Implementasi Model Paideia di Perguruan Tinggi
Untuk mengadopsi pendekatan ini, berikut langkah-langkah konkret yang dapat diambil:

Mendesain kurikulum berbasis struktur jiwa:
Setiap mata kuliah memiliki komponen penilaian etis/logis (logos), penilaian sikap (thumos), dan penilaian kebiasaan hidup (epithumia).

Mengintegrasikan program lintas disiplin:
Pendidikan antikorupsi tidak hanya diajarkan dalam PPKn, tetapi juga dalam teknik, bisnis, sains, dan seni.

Mengembangkan sistem evaluasi karakter:
Mahasiswa dinilai berdasarkan proyek integritas, kegiatan sosial, dan laporan reflektif.

Mengadakan pekan Paideia atau festival etika:
Ajang tahunan yang menampilkan karya mahasiswa dalam tema integritas, keadilan, dan pendidikan karakter.

Melibatkan alumni dan dunia kerja:
Untuk memberi perspektif nyata tentang tantangan etika profesional dan bagaimana menghadapi godaan korupsi dalam dunia kerja.

https://fast.mercubuana.ac.id/pluginfile.php/
https://fast.mercubuana.ac.id/pluginfile.php/


Korupsi bukan hanya pelanggaran hukum atau penyelewengan kekuasaan, tetapi merupakan penyakit spiritual dan moral. Ia berakar dari kehendak yang menyimpang, nilai yang tumpul, dan akal yang gagal membimbing. Oleh karena itu, pemberantasan korupsi tidak cukup dilakukan melalui pengawasan hukum dan penguatan sistem, melainkan harus menyentuh akar terdalam manusia: pembentukan jiwa dan pembinaan karakter. Dalam konteks ini, model Paideia menjadi sangat relevan dan strategis sebagai kerangka pendidikan anti-korupsi.

Model Paideia merupakan kerangka pendidikan yang berakar dari tradisi filsafat klasik dan skolastik. Ia mengintegrasikan akal (rasio) dan iman (fides), serta bertujuan membentuk manusia berkebajikan demi kebaikan bersama (bonum commune). Dalam pendekatan ini, pendidikan tidak hanya ditujukan untuk mencerdaskan, tetapi juga untuk membangun kehendak yang benar, hati nurani yang tajam, dan kebiasaan moral yang kuat.

Tulisan ini menguraikan aspek-aspek penting dalam Model Paideia dan bagaimana setiap aspek tersebut memiliki implikasi konkret terhadap pendidikan anti-korupsi yang menyeluruh dan berkelanjutan.

1. Kerangka Dasar: Integrasi Rasio dan Fides
Model Paideia tidak memisahkan akal dari iman, tetapi justru menyatukannya dalam satu kerangka pendidikan nilai. Dalam pandangan ini, akal sehat berfungsi untuk memahami realitas secara rasional, sedangkan iman memberi arah dan makna moral. Pendidikan yang hanya mengandalkan akal tanpa iman akan mudah tergelincir menjadi utilitarianisme. Sebaliknya, iman tanpa akal akan terjebak pada dogmatisme.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun