Strategi Implementasi:
Refleksi nilai dan penulisan jurnal pribadi tentang kejujuran.
Menghadirkan tokoh publik sebagai role model yang integritasnya teruji.
Simulasi konflik nilai dan latihan pengambilan keputusan etis.
Penjelasan:
Thumos bukan sekadar emosi, tetapi energi batin yang mendorong manusia membela sesuatu yang dianggap benar. Pendidikan yang menumbuhkan thumos akan menghasilkan pribadi yang berani menolak suap, melaporkan penyimpangan, dan tetap teguh dalam tekanan.
Pendidikan di titik ini berfokus pada latihan sikap, bukan sekadar teori. Misalnya, siswa diberi tugas menceritakan momen ketika mereka tergoda berbohong dan bagaimana perasaan mereka saat melawan dorongan itu. Dari latihan semacam ini, anak dibiasakan untuk mengapresiasi keberanian moral, bukan sekadar pencapaian akademik.
Contoh Nyata:
Di sebuah kampus pendidikan, mahasiswa calon guru diberi simulasi ujian integritas. Mereka diminta menolak tawaran orang tua murid untuk menaikkan nilai dengan imbalan materi. Pengalaman emosional ini memperkuat thumos mereka agar kelak sebagai pendidik tidak mudah digoyahkan.
3. Unsur Epithumia: Melatih Disiplin Diri dan Kesederhanaan
Tujuan Pendidikan:
Membentuk kebiasaan hidup sederhana dan pengendalian terhadap hasrat material.
Strategi Implementasi:
Pendidikan kesederhanaan dan gaya hidup beretika.
Latihan refleksi dan puasa digital atau materi.