Mohon tunggu...
Benito Sinaga
Benito Sinaga Mohon Tunggu... Petani, pemburu, dan peramu

Marhaenism - IKA GMNI. Memento politicam etiam artem complexam aequilibrii inter ideales et studia esse. Abangan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Raven Putih di Ambang Perang (Bab I, Bagian III-IV)

19 Juni 2025   07:00 Diperbarui: 20 Juni 2025   15:37 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ethan di sebuah cafe Rue de Alpes (Sumber: Grok 2025)

Gracia Sharma mempersiapkan presentasinya untuk esok hari (Sumber: Grok edited/dokpri)
Gracia Sharma mempersiapkan presentasinya untuk esok hari (Sumber: Grok edited/dokpri)

Ia menghela napas panjang, lalu mengaktifkan saluran terenkripsi. Laporan intelijen lama yang sempat ia abaikan kini berkelebat di benaknya—sebuah nama muncul berulang kali terkait dengan proyek-proyek atom yang paling rumit. Ethan Vance. Dan di samping namanya, sering terselip nama lain:

Nagi.

Kemudian Gracia lanjut mengetik:

To: ethan.vance@darksig.org

Subject: Zohreh

Body:

Saya butuh bantuan untuk memahami sesuatu yang tidak ingin dipahami oleh siapa pun di sini. Mereka mulai menyensor data. Saya mencium keanehan. Anda pernah bekerja dengan Nagi. Jika ini benar... dunia lebih dekat ke senyap daripada dentuman.

*****☆*****

Kembali ke Jenewa, Ethan menatap Lena dengan sorot mata seperti pejuang lama yang terlalu sering melihat medan berubah sebelum ia bisa bergerak.

“Ada satu hal yang tak pernah berubah dalam perang,” katanya akhirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun