Ia menghela napas panjang, lalu mengaktifkan saluran terenkripsi. Laporan intelijen lama yang sempat ia abaikan kini berkelebat di benaknya—sebuah nama muncul berulang kali terkait dengan proyek-proyek atom yang paling rumit. Ethan Vance. Dan di samping namanya, sering terselip nama lain:
Nagi.
Kemudian Gracia lanjut mengetik:
To: ethan.vance@darksig.org
Subject: Zohreh
Body:
Saya butuh bantuan untuk memahami sesuatu yang tidak ingin dipahami oleh siapa pun di sini. Mereka mulai menyensor data. Saya mencium keanehan. Anda pernah bekerja dengan Nagi. Jika ini benar... dunia lebih dekat ke senyap daripada dentuman.
*****☆*****
Kembali ke Jenewa, Ethan menatap Lena dengan sorot mata seperti pejuang lama yang terlalu sering melihat medan berubah sebelum ia bisa bergerak.
“Ada satu hal yang tak pernah berubah dalam perang,” katanya akhirnya.